Senin, 10 Oktober 2011

Kenari Merah (Intensiv)

Kenari Merah

http://burungkenari.files.wordpress.com/2009/12/merah.jpg?w=300&h=283

Ada artikel mengenai kenari merah dari majalah Trubus mudah-mudahan bermanfaat……….
Oleh trubusid_admindb
Selasa, Desember 01, 2009 16:26:25 Klik: 39
WIGA MENYESAL MENGGELONTORKAN RP200-JUTA UNTUK MEMBELI ANAKAN KENARI MERAH DARI IMPORTIR DI BANDUNG, JAWA BARAT. DARI 100 EKOR, 70% KENARI ITU PALSU.
Kenari merah palsu memang sulit dibedakan dengan yang asli. ‘Bahkan yang palsu warnanya kadang lebih mencolok,’ ujar peternak kenari di Gunungbatu, Cimahi, kabupaten Bandung, itu. Padahal warna kenari merah palsu akan kembali kuning setelah ia mabung alias berganti bulu dan memiliki anak. ‘Yang asli warna semakin bagus sehabis mabung,’ kata Ahmad Sofyan, pencinta kenari di Jakarta Pusat.
Warna merah pada kenari merah palsu diperoleh melalui pemberian pakan yang kaya betakaroten seperti tomat, wortel, dan paprika merah. Cara lain, memberi pigmen sintetis. Yang disebut terakhir ditentang banyak hobiis lantaran bila over dosis (OD) pigmen betakaroten memicu gangguan hati dan ginjal burung, hingga kenari mandul.
Red siskin
Saat ini induk kenari merah asli sulit ditemui di pasaran. Berbeda dengan kondisi sekitar 7 tahun lalu saat pertama kali muncul di tanahair. Kenari merah asli gampang dijumpai meski harganya tinggi, Rp5-juta-Rp6-juta per ekor,’ ujar Yafri Eko Darmojo, peternak kenari merah di Cimahi. Kenari lain berkisar Rp50.000 per ekor.
Kenari merah menjadi populer karena keindahan warnanya. Lantaran banyak dicari hobiis, banyak peternak memilih cara instan dan murah untuk mencetak sosok kenari merah: memakai pigmen sintetis. Sebab itu kenari merah asli menjadi langka karena tergusur jenis palsu. ‘Banyak hobiis ragu membeli: apakah yang dijual itu kenari merah asli atau palsu?’ ujar Ahmad yang pernah kecele membeli kenari palsu.
Sejatinya kenari merah asli merupakan hibrid. Tetua kenari yang disebut red factor karena berwarna jingga kemerahan itu adalah betina kenari kuning Serinus canaria dan jantan finch red siskin Carduellis cucullata asal Venezuela. ‘Red siskin dipakai untuk memasukkan gen warna merah yang selama ini tidak dimiliki kenari,’ ujar Yafri.
Untuk menghasilkan warna merah lebih tegas dan merata-selanjutnya disebut kenari red intensive-Wiga menyilangkan red factor dengan salah satu tetuanya. Namun, timbul masalah karena red siskin yang dibeli mayoritas mandul. ‘Yang subur hanya 1 dari 40 ekor,’ ujarnya. Keturunan red factor dan red siskin yang dinamai black red kemudian disilangkan lagi dengan red factor.
Setelah melewati 4 kali persilangan, kenari merah intensif muncul. ‘Persentasenya 30%,’ ujar Wiga. Sisanya 60% red factor dan 10% red frost yang berbulu jingga berbercak putih. Hal serupa dilakukan Yafri. Bedanya, ia menyilangkan langsung keturunan black red dan red factor dengan kenari red intensif.
Dijemur
Kenari yang panjang tubuhnya mencapai 14 cm itu dapat dijadikan induk pada umur 7-8 bulan. Jantan dapat dikawinkan saat berumur 10-12 bulan. Jauh lebih lambat dibanding jantan kenari kuning yang siap kawin pada umur 8 bulan. Telur dierami selama 15 hari, dan 25 hari kemudian burung siap kawin lagi.
Menurut Wiga, agar warna bulu kenari bagus, kesehatan burung asal Pulau Kanari di Samudra Atlantik itu harus dijaga. Caranya, kenari dijemur 2 kali sepekan selama 2 jam. Wiga meletakkan kandang dalam ruangan beratap transparan sehingga sinar matahari masuk ke dalam kandang di pagi hari. Selain itu, kenari diberi pakan bergizi terdiri atas biji millet, daun sawi segar, dan setengah butir telur puyuh rebus. Pakan seperti itu menjamin kebutuhan serat dan protein burung terpenuhi.

sumber : http://burungkenari.wordpress.com/2009/12/11/kenari-merah-superlangka/

Dari Berbagai Sumber

By : Isman / 08112008472

Tidak ada komentar:

Posting Komentar