Catatan dari Pengalaman Pribadi :
Untuk tulisan kali
ini saya mencoba untuk membahas/menjawab beberapa pertanyaan dari rekans, tentang “ Rahasia Peternak Kenari “….katanya
ini katanya, bahwa setiap peternak
kenari itu mempunyai Rahasia yang tidak akan di share / dibagi kepada siapapun !....bahkan sampai menjadi
semacam sugesti yang hampir menjadi membumi….yaitu ada rahasia yang tersembunyi
/ disembunyikan oleh peternak kenari….walah walah…segitunya frend !... saya
akan menjawabnya dengan sangat lugas…bahwa hal itu “rahasia” tentang opini yang
secara umum sangat salah…karena saya sendiri sudah mencoba untuk menjalankan
semua instruksi/pelatihan yang pernah saya ikuti dan mendapatkan petunjuk hasil
dari investigasi ( ce..ileh..gaya kaya detective aja …)…dari wejangan atau
petunjuk dari sang ahli perkenarian…bahwa Rahasia itu ternyata dapat ditemukan
oleh si peternak itu sendiri…dengan kata lain kalau ingin Rahasia itu
terbongkar, maka anda harus menjadi seorang peternak…masuk akal juga ya…kalau
gak jadi peternak bagaimana kita tahu prosesnya…???...jadi femeo yang
berkembang tentang setiap peternak punya rahasia itu…tidak benar. So…rahasianya
adalah ketekunan dalam menjalani proses dari awal sampai akhir…ini yang
benernya dan sangat realistis.
Bagaimanapun kalau
kita adalah seorang peternak kenari pasti akan mengalami proses yang sangat
alami, pastinya sudah tahu bahwa dimanapun kalau sepasang kenari jantan dan
betina disatukan/dijodohkan dalam satu kandang…kemudian kita kasih sarang dari
kayu triplek / bekas tempurung kelapa yang bisa dibeli di pasar burung plus
pemberian serpihan kertas,kapas,serabut dll sehingga si betina mempersiapkan
sarang untuk calon anaknya…cerita selanjutnya adalah otomatis kalau sudah siap keduanya
dan sama -sama birahi pastinya akan terjadi perkawinan…...dan perkawinan itu
tidak hanya satu kali bahkan kalau dihitung bisa puluhan kali dalam satu
hari…..nah nunggunya sampai hari ke 3 atau ke 4, baru sang betina
betelorrr….kecuali betina dara yang rada rewel kurang lebih semingguan bisa
lebih baru bisa bertelor. Dari proses tadi pastinya kita bakal tahu kalau jadi
peternak kenari….kalau nggak pernah jadi peternak….mungkin cuman
ngangguk-ngangguk kepala doank …hehehe. Dan itu adalah sedikit rahasia yang
terungkap…kalau kita menjalani sebagai seorang peternak. Tapi…nah lo ada
tetapinya…tidak semua hal yang alami itu berjalan sesuai dengan harapan kita,
ada teman saya yang juga mulai mencoba beternak kenari dan beberapa rekans yang
sengaja datang ke rumah ngajak sharing, bahwa mempunyai pasangan kenari yang
sudah berbulan-bulan tidak pernah kawin….kalau akur sich iya…cuma saling loloh
atau cium-ciuman lah kaya gitu…tapi gak pernah kawin-kawin ini juga pernah saya
alami tapi gak sampai berbulan-bulan…ada beberpa perlakuan yang pernah saya
coba untuk sepasang kenari yang kayak begini…misalkan (hasil dari pengumpulan
informasi dari sana-sini) dengan mencoba pemberian beberapa sarang tempat
bertelor seperti dari triplek,tempurung kelapa dan sejenis sarang yang terbuat
dari plastik bisa dibeli di toko pakan burung ditempatkan dalam satu
kandang/box…dengan begini mudah-mudahan si betina merasa mulai nyaman untuk
memilih tempat bersarang…satu hal lagi yaitu pemberian buah-buahan untuk
menambah/merangsang birahi burung yang alami seperti apel hijau, ketimun konon
kedua macam ini rada efektif…dan juga pemberian obat penambah gairah si burung
yang banyak dijual di pasar burung….mohon maaf saya tidak bisa
merekomendasikan/mereferensikan nama obat tertentu takut salah, biasanya bisa
berbeda-beda antara satu peternak dengan peternak yang lain, atau ada
cocok-cocokan lah seperti itu. Pernah juga dengan cara membuatkan sarang untuk
tempat bertelor…pembuatan sarang dari serabut yang diputer-puter terus ditekuk
bagian tengahnya…, dengan harapan memudahkan si betina mempercepat kawin, dan
cara inipun gagal karena si betina akhirnya ( bukannya berterima kasih ) malah
mengacak-ngacak sarang yang saya buat….dasar mudasir hehehe..ini menandakan
bahwa kemungkinan sibetina kurang nyaman, atau barangkali merasa terganggu…yah
namanya juga usaha…!!. Apalagi kalau betina dara yang kawinnya rada lama terus
bertelor pun biasanya disembarang tempat inipun pada akhirnya kembali ke kita
juga mau sabar gak ?....saya menulis ini bukannya mengada-ada hampir setiap
peternak pasti pernah mengalami model seperti ini. Sebagai catatan umum, kalau
sibetina sudah menyusun sarang biasanya proses terjadinya perkawinan tidak akan
terlalu lama, tapi ada juga sibetina dan jantan kawin duluan baru kemudian menyusun
sarang.
Dari proses seperti
diatas, biasanya ada beberapa metode yang bisa di praktekan oleh si peternak
sendiri, dengan mencoba beberapa cara sebagai bahan percobaan agar proses dari
mulai penjodohan/perkawinan bisa berjalan sesuai harapan. Nah metode yang
dipraktekan biasanya tidak dicatat, hanya diingat… oh ternyata harusnya seperti
ini dan seterusnya. Kasus lain yang pernah saya catat yaitu kalau telor sudah
netas lebih dari dua, 3 ekor atau 4 ekor ini perlu juga mendapatkan perhatian
yang cukup serius, biasanya anakan yang hidup sampai usia 14 hari itu
barangkali cuma sisa 2 ekor saja, kenapa terjadi seperti ini….???...saya
sendiri pernah mengalami, ada 4 ekor yang akhirnya netas…dulu pernah merasa
agak takut untuk melihat secara langsung dengan mengambil kotak sarang dari
induknya….takut si induk “marah terus pundung “…hanya membiarkan saja secara
alami bagaimana si induk meloloh anakannya….akhirnya 2 ekor mati. Ternyata itu
bisa terus terjadi kalau kita dari awal membiarkan saja, harusnya ketika telur
netas…nah ini perlu mendapatkan pengawasan yang super ketat, ternyata yang
netas duluan biasanya ingin dapat jatah makan lebih banyak dari yang lain ,
bisa lebih rakus….atau tepatnya super kemaruk, si induk kalau meloloh bisanya
loloh anaknya aja yang membuka paruh duluan….akibatnya anakan yang netas
nyusul/adiknya ini rada kurang cukup makan sebab selalu diserobot oleh
sulungnya….hhhmmm saya sendiri baru tahu juga …ternyata sisulung ini suka
nginjek-nginjek kepala adiknya…persis seperti gaya katak …injek sana-injek sini
yang penting gue kenyang…bisa dibayangkan kalau kelamaan pastinya akan mati terinjak-injak
alias game over…untuk solusinya yaitu ketika yang netas lebih dari dua ekor,
maka kita harus mengambil kotak sarang itu dan meratakan sarangnya…untuk
pengambilan kotak dari sarang dan kemudian meratakannya …..kalau perlu usir dulu
si induknya (ngusirnya pelan-pelan saja jangan terlalu mengagetkan)…supaya
nantinya setelah diratakan si adiknya ini nantinya kebagian tempat disarang…tidak
terlalu berdesakan karena biasanya sarang lebih nekuk kedalam, jadi kalau 4
ekor rada super sempit…dan ini juga yang menyebabkan/kemungkinan besar kematian
anakan kenari karena tergencet…cet …cet….!!!
Kalau hal ini sudah bisa anda kuasai/perbaiki, maka kemungkinan hidup untuk
anakan kenari bisa mencapai 100% sampai dengan umur 14 hari kemudian mulai
belajar loncat-loncat didahan/ranting kandang atau umunya bisa dibilang anakan
sudah mulai turun gunung….dan ini juga merupakan Rahasia yang akhirnya
ditemukan/terungkap oleh peternak sendiri.
Terakhir, barangkali
perlu mendapatkan perhatian juga yaitu pemasangan ring/cincin untuk
kenari….dari beberapa informasi yang saya dapat adalah pemasangan cincin itu
paling bagus di usia 10/11 hari…bisa juga sich…tapi yang saya alami adalah si
kaki kenari itu sudah keras kemungkinan pemasangan cincin/ring rada susah dan
mungkin bisa mematahkan jari kaki si kenari…dari beberapa tes uji coba akhirnya
saya menemukan pemasangan cincin/ring yang tepat yaitu pasnya di usia 7
hari….kaki kenari belum terlalu keras lebih memudahkan untuk pemasangan
cincin/ring….Nah akhirnya rahasia ini juga bisa terungkap karena mengalami
prosesnya dan juga dari beberapa kali menggunakan tes percobaan, diperlukan
keberanian dalam melakukan tes percobaan seperti ini, karena hal ini akan
membantu anda kedepannya…” saya pernah mengalami, matahin jari kaki kenari …tapi sudah maaf sama si
burungnya…hehehe “ waktu kebelet/saking napsunya pengen punya hasil produksi
sendiri dengan pemakaian ring/cincin…lupa kalau umur si burung sudah lewat 10
hari…dan jangan lupa untuk pemasangan ring, siapkan pelumas ( kalau kepepet
bisa pake minyak goreng ) untuk dioleskan pada kaki burung, cara ini agar
sangat memudahkan pasang cincin/ring kenari. Dan akhirnya mudah-mudahan,
beberapa RAHASIA yang terungkap ini, bisa sedikit membantu sebagai pencerahan bagi
para calon peternak kenari pemula….