Selasa, 05 Februari 2013

Ingin Mencoba Jadi Peternak Kenari?...(Part 4 : Mengungkap Rahasia Peternak Kenari …??? )


Catatan dari Pengalaman Pribadi : 

Untuk tulisan kali ini saya mencoba untuk membahas/menjawab beberapa pertanyaan dari rekans,  tentang “ Rahasia Peternak Kenari “….katanya ini katanya,  bahwa setiap peternak kenari itu mempunyai Rahasia yang tidak akan di share / dibagi  kepada siapapun !....bahkan sampai menjadi semacam sugesti yang hampir menjadi membumi….yaitu ada rahasia yang tersembunyi / disembunyikan oleh peternak kenari….walah walah…segitunya frend !... saya akan menjawabnya dengan sangat lugas…bahwa hal itu “rahasia” tentang opini yang secara umum sangat salah…karena saya sendiri sudah mencoba untuk menjalankan semua instruksi/pelatihan yang pernah saya ikuti dan mendapatkan petunjuk hasil dari investigasi ( ce..ileh..gaya kaya detective aja …)…dari wejangan atau petunjuk dari sang ahli perkenarian…bahwa Rahasia itu ternyata dapat ditemukan oleh si peternak itu sendiri…dengan kata lain kalau ingin Rahasia itu terbongkar, maka anda harus menjadi seorang peternak…masuk akal juga ya…kalau gak jadi peternak bagaimana kita tahu prosesnya…???...jadi femeo yang berkembang tentang setiap peternak punya rahasia itu…tidak benar. So…rahasianya adalah ketekunan dalam menjalani proses dari awal sampai akhir…ini yang benernya dan sangat realistis.

Bagaimanapun kalau kita adalah seorang peternak kenari pasti akan mengalami proses yang sangat alami, pastinya sudah tahu bahwa dimanapun kalau sepasang kenari jantan dan betina disatukan/dijodohkan dalam satu kandang…kemudian kita kasih sarang dari kayu triplek / bekas tempurung kelapa yang bisa dibeli di pasar burung plus pemberian serpihan kertas,kapas,serabut dll sehingga si betina mempersiapkan sarang untuk calon anaknya…cerita selanjutnya adalah otomatis kalau sudah siap keduanya dan sama -sama birahi pastinya akan terjadi perkawinan…...dan perkawinan itu tidak hanya satu kali bahkan kalau dihitung bisa puluhan kali dalam satu hari…..nah nunggunya sampai hari ke 3 atau ke 4, baru sang betina betelorrr….kecuali betina dara yang rada rewel kurang lebih semingguan bisa lebih baru bisa bertelor. Dari proses tadi pastinya kita bakal tahu kalau jadi peternak kenari….kalau nggak pernah jadi peternak….mungkin cuman ngangguk-ngangguk kepala doank …hehehe. Dan itu adalah sedikit rahasia yang terungkap…kalau kita menjalani sebagai seorang peternak. Tapi…nah lo ada tetapinya…tidak semua hal yang alami itu berjalan sesuai dengan harapan kita, ada teman saya yang juga mulai mencoba beternak kenari dan beberapa rekans yang sengaja datang ke rumah ngajak sharing, bahwa mempunyai pasangan kenari yang sudah berbulan-bulan tidak pernah kawin….kalau akur sich iya…cuma saling loloh atau cium-ciuman lah kaya gitu…tapi gak pernah kawin-kawin ini juga pernah saya alami tapi gak sampai berbulan-bulan…ada beberpa perlakuan yang pernah saya coba untuk sepasang kenari yang kayak begini…misalkan (hasil dari pengumpulan informasi dari sana-sini) dengan mencoba pemberian beberapa sarang tempat bertelor seperti dari triplek,tempurung kelapa dan sejenis sarang yang terbuat dari plastik bisa dibeli di toko pakan burung ditempatkan dalam satu kandang/box…dengan begini mudah-mudahan si betina merasa mulai nyaman untuk memilih tempat bersarang…satu hal lagi yaitu pemberian buah-buahan untuk menambah/merangsang birahi burung yang alami seperti apel hijau, ketimun konon kedua macam ini rada efektif…dan juga pemberian obat penambah gairah si burung yang banyak dijual di pasar burung….mohon maaf saya tidak bisa merekomendasikan/mereferensikan nama obat tertentu takut salah, biasanya bisa berbeda-beda antara satu peternak dengan peternak yang lain, atau ada cocok-cocokan lah seperti itu. Pernah juga dengan cara membuatkan sarang untuk tempat bertelor…pembuatan sarang dari serabut yang diputer-puter terus ditekuk bagian tengahnya…, dengan harapan memudahkan si betina mempercepat kawin, dan cara inipun gagal karena si betina akhirnya ( bukannya berterima kasih ) malah mengacak-ngacak sarang yang saya buat….dasar mudasir hehehe..ini menandakan bahwa kemungkinan sibetina kurang nyaman, atau barangkali merasa terganggu…yah namanya juga usaha…!!. Apalagi kalau betina dara yang kawinnya rada lama terus bertelor pun biasanya disembarang tempat inipun pada akhirnya kembali ke kita juga mau sabar gak ?....saya menulis ini bukannya mengada-ada hampir setiap peternak pasti pernah mengalami model seperti ini. Sebagai catatan umum, kalau sibetina sudah menyusun sarang biasanya proses terjadinya perkawinan tidak akan terlalu lama, tapi ada juga sibetina dan jantan kawin duluan baru kemudian menyusun sarang.

Dari proses seperti diatas, biasanya ada beberapa metode yang bisa di praktekan oleh si peternak sendiri, dengan mencoba beberapa cara sebagai bahan percobaan agar proses dari mulai penjodohan/perkawinan bisa berjalan sesuai harapan. Nah metode yang dipraktekan biasanya tidak dicatat, hanya diingat… oh ternyata harusnya seperti ini dan seterusnya. Kasus lain yang pernah saya catat yaitu kalau telor sudah netas lebih dari dua, 3 ekor atau 4 ekor ini perlu juga mendapatkan perhatian yang cukup serius, biasanya anakan yang hidup sampai usia 14 hari itu barangkali cuma sisa 2 ekor saja, kenapa terjadi seperti ini….???...saya sendiri pernah mengalami, ada 4 ekor yang akhirnya netas…dulu pernah merasa agak takut untuk melihat secara langsung dengan mengambil kotak sarang dari induknya….takut si induk “marah terus pundung “…hanya membiarkan saja secara alami bagaimana si induk meloloh anakannya….akhirnya 2 ekor mati. Ternyata itu bisa terus terjadi kalau kita dari awal membiarkan saja, harusnya ketika telur netas…nah ini perlu mendapatkan pengawasan yang super ketat, ternyata yang netas duluan biasanya ingin dapat jatah makan lebih banyak dari yang lain , bisa lebih rakus….atau tepatnya super kemaruk, si induk kalau meloloh bisanya loloh anaknya aja yang membuka paruh duluan….akibatnya anakan yang netas nyusul/adiknya ini rada kurang cukup makan sebab selalu diserobot oleh sulungnya….hhhmmm saya sendiri baru tahu juga …ternyata sisulung ini suka nginjek-nginjek kepala adiknya…persis seperti gaya katak …injek sana-injek sini yang penting gue kenyang…bisa dibayangkan kalau kelamaan pastinya akan mati terinjak-injak alias game over…untuk solusinya yaitu ketika yang netas lebih dari dua ekor, maka kita harus mengambil kotak sarang itu dan meratakan sarangnya…untuk pengambilan kotak dari sarang dan kemudian meratakannya …..kalau perlu usir dulu si induknya (ngusirnya pelan-pelan saja jangan terlalu mengagetkan)…supaya nantinya setelah diratakan si adiknya ini nantinya kebagian tempat disarang…tidak terlalu berdesakan karena biasanya sarang lebih nekuk kedalam, jadi kalau 4 ekor rada super sempit…dan ini juga yang menyebabkan/kemungkinan besar kematian anakan kenari  karena tergencet…cet …cet….!!! Kalau hal ini sudah bisa anda kuasai/perbaiki, maka kemungkinan hidup untuk anakan kenari bisa mencapai 100% sampai dengan umur 14 hari kemudian mulai belajar loncat-loncat didahan/ranting kandang atau umunya bisa dibilang anakan sudah mulai turun gunung….dan ini juga merupakan Rahasia yang akhirnya ditemukan/terungkap oleh peternak sendiri.
Terakhir, barangkali perlu mendapatkan perhatian juga yaitu pemasangan ring/cincin untuk kenari….dari beberapa informasi yang saya dapat adalah pemasangan cincin itu paling bagus di usia 10/11 hari…bisa juga sich…tapi yang saya alami adalah si kaki kenari itu sudah keras kemungkinan pemasangan cincin/ring rada susah dan mungkin bisa mematahkan jari kaki si kenari…dari beberapa tes uji coba akhirnya saya menemukan pemasangan cincin/ring yang tepat yaitu pasnya di usia 7 hari….kaki kenari belum terlalu keras lebih memudahkan untuk pemasangan cincin/ring….Nah akhirnya rahasia ini juga bisa terungkap karena mengalami prosesnya dan juga dari beberapa kali menggunakan tes percobaan, diperlukan keberanian dalam melakukan tes percobaan seperti ini, karena hal ini akan membantu anda kedepannya…” saya pernah mengalami, matahin  jari kaki kenari …tapi sudah maaf sama si burungnya…hehehe “ waktu kebelet/saking napsunya pengen punya hasil produksi sendiri dengan pemakaian ring/cincin…lupa kalau umur si burung sudah lewat 10 hari…dan jangan lupa untuk pemasangan ring, siapkan pelumas ( kalau kepepet bisa pake minyak goreng ) untuk dioleskan pada kaki burung, cara ini agar sangat memudahkan pasang cincin/ring kenari. Dan akhirnya mudah-mudahan, beberapa RAHASIA yang terungkap ini, bisa sedikit membantu sebagai pencerahan bagi para calon peternak kenari pemula….

Salam Kicau Kenari Mania 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar